SeMua Punya Jalan MasiNg-MasinG

Siapa sih Yang gk pengen habis SMA langsung kuliah?
Kalau di data, pasti jawabannya pengen kuLiah.
Hm..
Begitu juga aku.
Tapi terkadang semua gk semudah yang kita inginkan.
Dan Akhirnya taun ini aku gk kuliah.
Huft...
waktu itu bawa annya pengen nangissssss terus.
Cemburu ngeliad teman-teman yang pada kuliah...

"Semua punya jalan masing-masing."
Itu yang di ucpkan seseorang padaku.
Dan kata2 itu hingga kini masih bertahan
:D

Sekarang ini aku kerja.
Walaupun awalnya dongkol ma keputusan ini.
But, kerja juga gk buruk2 amat.
Malah senang kali kalo udah gajian.
hahaha
:D

Di tempat kerja, aku ketemu orang2 yang menurutku "luar biasa"
Mreka salah satunya yang udah ngasih warna dalam hidupku
(whahaha, lebay :P )



Noh, yang di atas foto2 kami..
:D

TuLisan AmaTiran :D

Penantian Hidupku


Aku berjalan di antara puing–puing dunia
Aku mencariMu
Tetapi tak sedikitpun bayangMu kutemui
Lalu aku terkurung dalam gelapnya bumi
Napas seakan berhenti
Di mana aku harus mencariMu ya Allah ?


Aku bangkit dan tertatih–tatih mencari bayangMu
Ku tegakkan segala keegoisannku
Tapi aku tak kuasa menguak kebesaranMu
Lantas bagaimana aku harus mengakhiri kemunafikan ini ya Allah ?


Aku marah
Bingung
Kesal dengan kondisiku saat ini
Hatiku tak menentu
Seakan–akan tak memberiku jawaban
Raga dan jiwaku terasa berat menopang tubuh ini
Ya Allah…
Apakah ini jawaban atas pintaku ?


Ku edarkan pandangan
Manusia masih terlena akan hembusan fatamorgana
Pintu surga mulai tertutup
Cahaya yang ku harapkan menjauh dariku
Suasana mencekam
Pikiranku semakin menerawang mencariMu


Ya Allah …
Apakah masih ada pintu itu ?
Pintu yang ditunggu–tunggu sebagian hambaMu
Pintu dari segala masa


Wahai diri
Bila Allah datang memanggil
Akankah kau siap berjumpa denganNya ?
Entahlah
Hanya Dia yang tahu semua ini

inDahnya HiduP..

Setiap manusia pasTi pernah mengalami cobaan.
Begitu juga dengan aku.
Hal terberat bagiku adalah ketiga ayahku memilih untuk menikah lagi.
Itu seperti hantaman badai bagiku.
Kala itu aku masih duduk di bangku kelas 3 SMA.
Dan sedang gencar-gencarnya melaksanakan ujian.
Dan harus mempersiapkan diri mengikuti UN.
Tapi sungguh waktu itu aku blum bisa menerima kelakuan ayahku itu.
Di kelas, terkadang air mataku menetes.
Cemburu melihat teman-teman yang asyik bersenda gurau.

Ah, itu cuma segelintir masa laluku yang kelam.
Kini aku sudah bisa menerima semua.
Apalagi Allah selalu mempertemukannku dengan orang-orang hebat.
Luar Biasa.
ALLah slalu menemaniku.
Membelaiku di kala aku sedih.
Memberi kebahagian melalui malaikat-malaikat kecilnya.

Hidup ku sudah tak sehampa dulu
Benar-benar terasa indah

Ganbatte kudasai !
tak ada masalah yang tak terselesaikan
:D
:D