Miss U a LOT

aku tak suka dia. Apalagi Cinta. Nggak mungkin banget. Aku cuma nganggap dia sebagai kakak kelas ku yang baik hati dan slalu membantuku di saat aku susah. Dia juga mengajariku banyak hal.

Sampai suatu malam waktu dia mengantarku ke rumah, dia menyentuh kepalaku. Getaran itu mulai muncul. Getaran yang sudah lama padam. Baru ku sadari dia juga laki-laki yang punya perasaan.

Tapi aku membuang jauh rasa itu. Karna aku tau itu pasti menyakitkan. Bukannya aku sudah pernah merasaknnya, tapi sudah banyak fakta bahwa cinta itu menyakitkan. Ibuku yang malang, mencintai ayahku sepenuh hati. Mengorbankan apa pun demi ayahku. Tapi apa yang dia dapat? Hanya caci maki, bahkan tak jarang dia memarah-marahi ibuku. Aku paling benci saat ibuku tetap terlihat tegar dan tabah. Aku tau hatinya pasti miris menghadapi ayahku. CINTA. ya , itu gara-gara besarnya cinta ibuku padanya.
Melihat kondisi itu, aku benar-benar benci pada lelaki.
(waduh... jadi curhat.hehe)

Kembali ke awal ceritaku dengan kakak kelas ku itu.
Pertemuan kami berikutnya masih seperti biasa. Dan aku bersyukur akan hal itu. Paling tidak aku nggak akan merasa tertekan kalau seandainya dia menyukaiku. (terlalu ge er diriku.. hehe)

Malam yang indah dia mengajakku keluar. Dan kamu tau apa yang selanjutnya terjadi?
Yapz.. Dia mengutarakan cintanya padaku. Udah jelas aku kaget stengah mati. Ini di luar skenario..

Jujur, saat itu nggak apa rasa padanya. Kuanggap dia sebagai saudaraku....